Sabtu, 12 April 2014

TULISAN : KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

    Jika kita berbicara tentang kepemimpinan pasti terlintas dalam benak kita adalah seorang presiden, gubernur, walikota dan sebagainya. Namun kepemimpina bukan hanya sekedar jabatan saja, kepemimpinan memiliki makna yang luas/lain, seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan cepat dan dengan cara yang tepat agar sekelompok orang yang dipimpinnya merasa puas atas kinerja yang dilakukan oleh pemimpin mereka, tugas dan masalah yang harus diselesaikan oleh seorang pemimpin beragam tergantung dari jabatan pemimpin itu sendiri, bagi seorang presiden tentunya mempunyai beban yang beban karena harus mengatasi hal-hal yang caruk maruk yang terjadi pada bangsa ini.


     Pengertian lainnya tentang kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

* Beberapa contoh kepemimpinan antara lain :
    - Kepemimpinan yang efektif
    - Kepemimpinan karismatik
    - Kepemimpinan transformasional

Definisi Kepemimpinan menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan menurut Young (dalam Kartono, 2003) lebih terarah dan terperinci dari definisi sebelumnya. Menurutnya kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Dalam teori kepribadian menurut Moejiono (2002) memandang bahwa kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar